Rasanya baru kemarin atau mungkin baru beberapa hari,  kalian menginjakkan kaki di sekolah ini untuk yang pertama kali.
Ternyata sudah 3 tahun lamanya,  sungguh waktu yang tidak sebentar.
Entah berapa ribu kali, kau ayunkan kaki, menuju sekolah ini dengan niat yang satu yakni menuntut ilmu.
Pagi datang siang pulang, malam hari masih harus belajar dan tidak boleh malas mengerjakan tugas.
Sungguh amat letih dan melelahkan.
Tetapi wahai anak-anakku keletihan dan kelelahanmu tak seberapa dibandingkan kelelahan kedua orang tuamu.
Terkadang mereka harus menembus malam yang sunyi dan sepi.
Namun mereka tidak peduli meskipun harus menahan dinginnya udara malam.
Mereka harus menembus derasnya hujan,
Namun mereka tidak peduli meskipun harus menggigil.
Mereka harus terpanggang panas matahari, hingga keringat mereka mengucur deras.
Namun mereka tak peduli meski harus tenggelam oleh keringatnya sendiri.
Wahai anak-anakku hanya keikhlasan yang membuat mereka bertahan.
Mereka adalah pahlawan kalian yang sejati.
Jika ditanya tentang pahlawan maka nama mereka yang harus ke kalian sebut pertama kali.
Perjuangan dan pengorbanan mereka begitu tulus dan itu harus kalian tebus.
Tebuslah dengan tutur kata dan akhlak yang bagus.
Tebuslah dengan semangat perjuangan menggapai cita-cita.
Mereka akan tersenyum bahagia manakala harapan dan impian telah kalian genggam.
Wahai anak-anakku cukup sampai di sini aku mengantarkan kalian.
Lanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi hingga impian dan harapan dapat kau capai.
Raihlah kebahagiaan dan kesuksesan, tidak hanya hari ini atau esok hari, tapi sampai akhirat nanti.